Similarweb: Turun 8,6%, Lebih Buruk Dibandingkan Promosi Besar Tahun Lalu! Tinjauan Data Bulan September dari Berbagai Platform E-commerce di Asia Tenggara Seperti Lazada, Shopee, dan Lainnya

Kemarin, situs analisis data Similarweb merilis data jumlah kunjungan (desktop + mobile) dan data terkait dari berbagai platform e-commerce di Asia Tenggara untuk bulan September 2024, sebagai berikut:

01丨Total turun 2,1% dibanding bulan sebelumnya
 
Dari segi total, jumlah kunjungan situs Lazada/Shopee di masing-masing negara (Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, Vietnam) pada bulan September adalah 644,3 juta, turun 2,1% dibandingkan bulan lalu yang mencapai 658,1 juta.
 
Di antaranya, total kunjungan situs Lazada adalah 112,9 juta, turun 11,1% dibanding bulan lalu; total kunjungan situs Shopee adalah 531,4 juta, naik 0,1% dibanding bulan lalu.
 
Perlu dicatat bahwa data bulan ini sudah menunjukkan penurunan selama empat bulan berturut-turut, meskipun ada 99 promosi besar, tidak mampu menghentikan tren penurunan.
Selain itu, pada bulan September tahun ini, data kedua platform turun hingga 8,6% dibandingkan tahun lalu.
 
02丨Platform lokal ada yang naik ada yang turun
 
Pada bulan September, data dari berbagai platform e-commerce lokal/internasional juga mengalami perubahan yang patut diperhatikan.
Di situs Indonesia, jumlah kunjungan platform e-commerce lokal Tokopedia turun 6,3% dibanding bulan Agustus, dari 74,98 juta menjadi 70,28 juta pada bulan September; platform lokal lainnya, Bukalapak, mengalami penurunan 12,2%, dari 6,55 juta menjadi 5,75 juta.
Di situs Vietnam, jumlah kunjungan platform e-commerce lokal Tiki turun 4,4% dibanding bulan Agustus, dari 7,46 juta menjadi 7,13 juta pada bulan September; platform lokal lainnya, Sendo, mengalami penurunan 21,1%, dari 1,07 juta menjadi 844 ribu.
Di situs Singapura, jumlah kunjungan Qoo10 turun 17,4% dibanding bulan Agustus, dari 920 ribu menjadi 760 ribu pada bulan September; jumlah kunjungan Amazon turun 6,2%, dari 6,15 juta menjadi 5,77 juta.
 
03丨Data lainnya
 
Rata-rata waktu kunjungan, jumlah halaman per kunjungan, tingkat pentalan, dan data lainnya dari masing-masing platform adalah sebagai berikut:
 
Indonesia
Data yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa Indeks Kepercayaan Konsumen (CCI) Indonesia pada bulan September adalah 123,5, turun 0,9 poin dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi masih berada pada tingkat optimis. Meskipun mengalami penurunan, konsumen tetap optimis terhadap ekonomi negara. Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Harapan Konsumen masing-masing adalah 113,9 dan 133,1, keduanya tetap optimis.
 
Penelitian Erlsen menunjukkan bahwa Shopee dan TikTok Shop adalah platform e-commerce yang paling banyak digunakan oleh generasi Z Indonesia (usia 18-25 tahun). Perlu dicatat bahwa menurut statistik Sirclo, sejak memasuki pasar Indonesia pada April 2021, TikTok Shop telah melesat menjadi platform e-commerce terbesar kedua di Indonesia dalam waktu singkat, hanya kalah dari Shopee.
 
Pada 18 September, dilaporkan oleh media asing bahwa YouTube dan Shopee telah mengumumkan peluncuran layanan belanja online di Indonesia, dan berencana untuk memperluas layanan tersebut ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini menandai masuknya YouTube Shopping ke pasar ASEAN untuk pertama kalinya, dengan Indonesia menjadi negara perintis untuk fitur ini di kawasan tersebut. Bagi Shopee, kerja sama dengan YouTube akan menjadi dukungan kuat dalam bersaing dengan TikTok Shop di Indonesia.
 
Malaysia
Singapura
Thailand
Filipina
Vietnam
Jika anda memiliki pertanyaan, silakan Hubungi admin Kalodata Indonesia melalui Telegram.
 
– Link Telegram Kalodata: Official Kalodata Channel
– Link Daftar Kalodata: www.kalodata.com
 
END

Tentang Kalodata

Kalodata merupakan platform analisis data TikTok pilihan global:

Layanan serbaguna: Kalodata menyediakan layanan data seperti identifikasi produk populer di TikTok, koneksi dengan kreator, perekaman livestream, pelacakan toko pesaing, analisis iklan video, ekspor skrip video pendek, dan pengeditan skrip video menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence).

Data multi-dimensi: Kalodata mendukung analisis data multi-dimensi berdasarkan kategori, toko, produk, kreator, livestream, dan video pendek. Kalodata berkomitmen untuk menyediakan data e-commerce TikTok yang lebih cepat, lengkap, dan akurat bagi pengguna global, serta mendukung pertumbuhan bisnis para praktisi TikTok.

Pengalaman industri yang beragam: Kalodata didirikan di Shenzhen, Tiongkok, dengan kantor cabang di Hangzhou, Vietnam, dan Indonesia. Tim pendiri perusahaan terdiri dari para ahli industri senior yang memiliki pengalaman dari perusahaan-perusahaan ternama seperti ByteDance dan Alibaba. Mereka memiliki keahlian dan pengalaman yang kaya dalam bidang e-commerce untuk menyajikan data TikTok yang paling akurat serta produk dan fitur yang paling bermanfaat bagi pengguna. Hingga kini, Kalodata telah melayani lebih dari 300.000 penjual, influencer, dan lembaga di seluruh dunia.