①Indonesia: Pasar Indonesia Akan Melihat Laju Pertumbuhan Sebesar 15,5%, Dengan Skala Mencapai 661,9 Triliun Rupiah Pada Tahun 2024
Di bawah gelombang digitalisasi yang menyapu, pasar e-commerce Indonesia berkembang pesat dengan luar biasa, diperkirakan akan mencapai ketinggian baru sebesar 661,9 triliun Rupiah pada tahun 2024 dengan laju pertumbuhan tahunan 15,5%. Lintasan pertumbuhan yang luar biasa ini tidak hanya menjadi saksi perubahan mendasar dalam perilaku konsumen – dari berbelanja di toko fisik ke konsumsi online yang lebih praktis, tetapi juga menyoroti kebangkitan Indonesia sebagai bintang baru di bidang e-commerce Asia Tenggara.
Seiring dengan meningkatnya tingkat penetrasi internet dan maraknya penggunaan smartphone, konsumen Indonesia semakin cenderung ke arah pengalaman berbelanja yang dapat dilakukan hanya dengan sekali sentuhan. Pergeseran dari offline ke online ini tidak hanya karena kemudahannya dan efisiensinya, tetapi juga karena kebiasaan berbelanja yang terbentuk selama masa pandemi. Pertumbuhan ledakan pasar e-commerce didukung oleh peningkatan yang signifikan dalam infrastruktur digital dan sistem logistik Indonesia. Aktivitas e-commerce di kota-kota sekunder dan tersier telah meningkat secara signifikan, didukung oleh perluasan dan optimalisasi jaringan logistik, membuat konsumen di daerah terpencil juga dapat menikmati kemudahan berbelanja online. Dalam hal metode pembayaran, Indonesia menunjukkan tingkat adopsi yang tinggi terhadap solusi pembayaran inovatif, di mana metode pembayaran alternatif seperti OVO, GoPay, dan Dana mendominasi, menawarkan pengalaman transaksi yang aman dan cepat bagi konsumen. Meskipun demikian, kebiasaan pembayaran tradisional masih tertanam kuat, dengan lebih dari 10% transaksi e-commerce masih dilakukan secara tunai, menunjukkan keberadaan keragaman di sektor pembayaran. Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, diprediksi akan terus mengembang dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan 12,4%, mengindikasikan bahwa puncak kemakmuran industri ini belum tercapai.
②TikTok: TikTok Shop Memperkuat Transparansi Konten: Memberi Label pada Konten yang Dihasilkan oleh AI
TikTok Shop baru-baru ini mengumumkan inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi konten di platform, terutama terkait dengan konten yang dihasilkan oleh Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Generated Content – AIGC). Perusahaan mengungkapkan bahwa mereka akan memperluas penerapan fungsi pelabelan otomatis, tidak hanya untuk konten yang dibuat menggunakan alat AI internal TikTok Shop, tetapi juga mencakup konten yang dihasilkan oleh platform AI terkenal lainnya, seperti DALL-E dari OpenAI dan alat serta generator pihak ketiga lainnya.
Manajer Kepercayaan dan Keamanan TikTok Shop, Adam Presser, menekankan prinsip inti di balik keputusan ini: “Konten yang dihasilkan oleh AI membuka jalan kreativitas yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi juga menimbulkan kebutuhan penting bagi pengguna untuk mengetahui keotentikan konten yang mereka konsumsi. Transparansi sangat penting untuk menjaga kepercayaan komunitas kami, memastikan audiens dapat dengan jelas mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh teknologi AI, sehingga membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih jelas dan bertanggung jawab.” Inisiatif ini mengikuti kebijakan yang telah diterapkan TikTok Shop sebelumnya, yaitu memberikan label pada konten yang dihasilkan oleh alat AI internal mereka, dan kini praktik pelabelan ini akan diperluas mencakup sumber kreasi yang lebih luas. Dengan berkolaborasi menggunakan teknologi “Sertifikat Konten” yang diadopsi oleh raksasa perangkat lunak seperti Adobe, TikTok Shop dapat secara efektif mengidentifikasi dan memberi label pada konten AI yang dihasilkan dari platform eksternal, mulai dari gambar dan video, dan kemudian akan meluas ke konten audio murni di masa depan.
③Indonesia: Dinamika Baru di Perang E-commerce: Tokopedia Berkolaborasi dengan TikTok Shop untuk Menantang Dominasi Shopee
Di pasar e-commerce Asia Tenggara, Shopee sebagai pemimpin dalam jumlah penjual, posisi dominannya di pasar Indonesia kini menghadapi tantangan kuat dari pesaing lokal, Tokopedia. Terutama setelah Tokopedia dan TikTok Shop menyelesaikan merger strategis, brand bersama mereka “Shop-Tokopedia” menunjukkan kekuatan pengaruh pasar yang tidak bisa diabaikan.
Menurut Direktur Komunikasi E-commerce Shop-Tokopedia, Nuraini Razak, platform ini saat ini memiliki lebih dari 21 juta penjual terdaftar, angka yang meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019 yang hanya 6 juta, dan hampir seluruhnya adalah merek lokal. Nuraini menekankan, pertumbuhan signifikan ini mencerminkan semakin besarnya kesadaran kewirausahaan online di kalangan pengusaha, yang diuntungkan oleh penurunan hambatan tradisional seperti sewa toko fisik, membuat kewirausahaan online menjadi lebih mudah dan efisien.
Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki sekitar 65,5 juta UKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan berkontribusi 61% terhadap PDB. Kolaborasi Tokopedia dan TikTok Shop jelas menargetkan pasar potensial ini, berusaha mengaktifkan kembali ekosistem e-commerce Indonesia dan mendorong digitalisasi UKM melalui integrasi sumber daya dan keunggulan mereka.
Meskipun dalam hal jumlah kunjungan, data Maret menunjukkan Shopee Indonesia memimpin dengan 275,5 juta kunjungan, sementara Tokopedia mencatat 117,2 juta, tapi tren pertumbuhan cepat Tokopedia dan strategi di baliknya jelas memberikan tekanan kompetitif langsung pada Shopee. Ini mengindikasikan lanskap persaingan pasar e-commerce Indonesia sedang bergerak cepat, dan pertarungan merebut kepemimpinan pasar di masa depan akan semakin sengit.
④Indonesia: Pihak berwenang resmi mengkonfirmasi TikTok Shop telah sesuai aturan di Indonesia
Menurut Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Indonesia, Isy Karim, entitas TikTok Shop dan Tokopedia hanya perlu menyesuaikan izin mereka, karena backend dan frontend Tokopedia Shop sudah sesuai dengan peraturan.
Sebagai pengganti dari Toko TikTok, Shop Tokopedia memenuhi segalanya (memenuhi persyaratan), dan kami akan segera menghubungi mereka,” katanya selama istirahat di acara Kementerian Perdagangan.
Namun, Isy mengungkapkan bahwa meskipun berbagai aspek Tokopedia Shop telah mematuhi peraturan, Kementerian Perdagangan akan terus memantau dan memprediksi perubahan Tokopedia Shop, terutama pada backend aplikasi.
“Kami akan terus memantau aplikasi tersebut, dan jika ada hal yang tidak sesuai aturan, kami akan memanggil (tim Tokopedia Shop) untuk menanganinya,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa dengan komitmen semua pemangku kepentingan, termasuk dukungan dan bimbingan Kementerian Perdagangan serta Koperasi dan UKM, transisi sistem elektronik TikTok Shop berjalan lancar.
⑤Indonesia: Tokopedia menyediakan data tentang kategori produk terlaris selama bulan Ramadan
Bulan Ramadan dan Idul Fitri baru-baru ini menjadi momen besar untuk belanja online. Ini adalah yang paling dicari oleh orang-orang. Tokopedia menyediakan data tentang kategori produk terlaris(makanan) selama bulan Ramadan . Selama bulan Ramadan, terutama sebelum Idul Fitri, permintaan akan makanan meningkat.
“Pada bulan Ramadan 2024, produk grosir (kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan minuman, kecantikan, dan perawatan pribadi, dll.), peralatan rumah tangga, dan fashion adalah salah satu kategori terlaris di Tokopedia,” Tokopedia, Jakarta, Kamis (25 April 2024). Selain itu, Tokopedia juga menyampaikan kategori produk mana yang terlaris di beberapa wilayah. Untuk Pulau Jawa dan Sumatera, produk grosir (kebutuhan dasar) adalah kategori terlaris, diikuti oleh peralatan rumah tangga dan fashion.
Sementara itu, untuk Pulau Kalimantan, produk elektronik adalah produk yang paling sering dibeli selama bulan Ramadan Idul Fitri 2024. Selain itu, kebutuhan dasar dan peralatan rumah tangga juga sangat laris di Kalimantan.
Di Pulau Sulawesi, kebutuhan dasar juga merupakan barang terlaris, sementara produk elektronik dan fashion berada di posisi kedua. Sementara itu, di Papua, produk elektronik, grosir, olahraga, dan hobi adalah salah satu kategori terlaris di Tokopedia selama bulan Ramadan 2024.
Untuk Tokopedia Shop di aplikasi TikTok, produk fashion wanita muslim, produk perawatan kulit, dan makanan ringan adalah kategori terlaris.
Tokopedia juga meluncurkan berbagai program untuk membuat pembeli lebih nyaman selama bulan Ramadan Idul Fitri 2024, termasuk Ramadhan Ekstra Seru.
“Pada periode 23 Februari hingga 5 April 2024, Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia meluncurkan acara ‘Ramadan Extra Seru‘ agar penjual, terutama merek lokal, dapat mempromosikan dan menjual produk mereka di halaman khusus Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok,” Nuraini menjelaskan.
Selama periode program Ramadan Extra Fun dari 23 Februari hingga 5 April 2024, program ini juga meningkatkan pendapatan penjual hampir 2 kali lipat. Sementara itu, produk fashion meningkat hampir 2,5 kali lipat.
Pendapatan penjual yang berpartisipasi dalam program dari penjual di Toko Doo Mall juga meningkat 3 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata pendapatan mingguan pada bulan Februari 2024.
Tokopedia juga membantu mendorong pertumbuhan bisnis lokal melalui program “Beli Lokal”. Lonjakan pendapatan peserta bisnis lokal membuktikan hal ini.
“Meskipun selama bulan Ramadan 2024, acara ‘Beli Loka’ juga memberikan dampak positif pada penjualan banyak peserta bisnis lokal di Tokopedia. Volume transaksi beberapa merek lokal dari berbagai kategori yang berpartisipasi dalam acara di Tokopedia meningkat hingga 9 kali lipat dibandingkan dengan bulan Ramadan 2023, terutama selama bulan Ramadan 2024,” Nuraini menjelaskan.
Saat ini, Tokopedia memiliki lebih dari 12 juta penjual yang bertransaksi di aplikasi tersebut. Beberapa pengusaha lokal yang sukses juga berbagi cerita mereka dalam acara media yang diselenggarakan oleh Tokopedia.
Untuk informasi lebih tentang TikTok Shop, silakan tambah whatsapp 62895410162948 dan kirim [operasional], Anda akan mendapatkan [OPERASIONAL TIKTOK SHOP INDONESIA].
Dengan memanfaatkan layanan Kalodata, Anda dapat mengembangkan akun TikTok Anda dengan efektif dan meningkatkan hasil kampanye pemasaran Anda selama bulan suci Ramadan. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meraih kesuksesan bersama Kalodata. Kunjungi langsung situs www.kalodata.com untuk mendapatkan wawasan terbaru mengenai data TikTok Shop!
Jangan lupa untuk mengikuti Channel Telegram Kalodata untuk mendapatkan informasi dan tips terbaru dalam meningkatkan kinerja di TikTok Shop, serta mendapatkan demo langsung dari Kalodata.
PATUNGAN Premium Tahunan Kalodata bulan Mei dibuka lagi!!
Buat yang timnya hanya 1-2 orang tetapi menginginkan akses unlimited kalodata, ini solusinya! Dengan harga hanya sedikit lbh tinggi dari paket standar, tapi bisa mendapatkan semua akses Kalodata.
Slot TERBATAS!! Silakan scan atau melakukan pembayaran melalui link ini untuk ikut patungan terbatas ini: https://bit.ly/patungankalodata
Tentang Kalodata
Kalodata merupakan platform analisis data TikTok pilihan global:
Layanan serbaguna: Kalodata menyediakan layanan data seperti identifikasi produk populer di TikTok, koneksi dengan kreator, perekaman livestream, pelacakan toko pesaing, analisis iklan video, ekspor skrip video pendek, dan pengeditan skrip video menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Data multi-dimensi: Kalodata mendukung analisis data multi-dimensi berdasarkan kategori, toko, produk, kreator, livestream, dan video pendek. Kalodata berkomitmen untuk menyediakan data e-commerce TikTok yang lebih cepat, lengkap, dan akurat bagi pengguna global, serta mendukung pertumbuhan bisnis para praktisi TikTok.
Pengalaman industri yang beragam: Kalodata didirikan di Shenzhen, Tiongkok, dengan kantor cabang di Hangzhou, Vietnam, dan Indonesia. Tim pendiri perusahaan terdiri dari para ahli industri senior yang memiliki pengalaman dari perusahaan-perusahaan ternama seperti ByteDance dan Alibaba. Mereka memiliki keahlian dan pengalaman yang kaya dalam bidang e-commerce untuk menyajikan data TikTok yang paling akurat serta produk dan fitur yang paling bermanfaat bagi pengguna. Hingga kini, Kalodata telah melayani lebih dari 300.000 penjual, influencer, dan lembaga di seluruh dunia.