Kabar TikTok Shop Kembali ke Indonesia Sebelum 11.11
Menurut laporan METRO TV, terdapat kabar bahwa TikTok Shop akan kembali ke Indonesia pada bulan depan. Kabarnya, TikTok sedang mempersiapkan platform e-commerce baru yang diberi nama TikTok Shop, dan akan diluncurkan kembali kepada pengguna pada tanggal 11 November dengan identitas baru.
Kami juga memperhatikan bahwa pengguna di platform sosial YouTube mulai membahas berita ini dengan antusias. Terdapat dua pandangan berbeda dalam perdebatan ini. Beberapa pengguna merasa bahwa TikTok Shop telah menekan pangsa pasar banyak toko offline dan berdampak pada penghasilan pedagang jalan.
Sementara yang lain melihat hadirnya TikTok Shop sebagai peluang baru bagi seller di Indonesia. Mereka berpendapat bahwa sikap yang lebih positif dan pembelajaran diperlukan daripada mengeluh. Selain itu, beberapa dari mereka melihat bahwa harga produk di toko offline kadangkala lebih tinggi daripada di toko online.
Berita ini semakin berkembang, dan terdapat juga informasi rinci tentang peningkatan teknis TikTok Shop. Menurut sumber yang memberikan bocoran, TikTok Shop akan memperbarui sistem keamanan, meningkatkan proses verifikasi pengguna, serta meningkatkan kerja sama dengan otoritas Indonesia.
Ini adalah momen yang sangat dinantikan oleh para penjual. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyambut baik langkah TikTok untuk bergerak dalam bisnis e-commerce di Indonesia, sehingga TikTok dapat kembali menjual produk seperti sebelumnya. TikTok saat ini hanya memiliki izin operasi cabang, sehingga TikTok Shop terpaksa ditutup. Untuk menjual produk dan bertransaksi, TikTok harus mendirikan perusahaan baru di Indonesia dan memenuhi ketentuan-ketentuan baru dalam undang-undang e-commerce yang baru saja diumumkan oleh pemerintah.
Namun, menurut pemerintah Indonesia yang ditemui oleh media, TikTok belum mengajukan permohonan izin untuk bertransaksi melalui sistem elektronik (PPMSE) atau e-commerce setelah fungsi TikTok Shop ditutup. Direktur Jenderal Sistem Perdagangan Elektronik dan Layanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Rifan Ardianto, mengatakan, “Mengenai izin e-commerce, kami belum menerima pengajuan. Untuk e-commerce sosial, mereka telah memperbarui model bisnis mereka sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 31/2023 mengenai izin usaha komersial dan iklan.”
Selain itu, pada tanggal 12 Oktober, Menteri Perdagangan Indonesia, Zulhas, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup e-commerce dan platform online. Hal ini adalah tanggapan terhadap keluhan mengenai penurunan omset yang disuarakan oleh Tanah Abang. Sebelumnya, Zulhas telah berjanji bahwa aturan tersebut dirancang untuk menciptakan aturan transaksi online yang lebih teratur.
Namun, hingga saat ini, TikTok belum memberikan jawaban resmi terkait laporan tersebut. Sebelumnya, pihak resmi TikTok menyatakan, “Kami akan memprioritaskan kepatuhan terhadap hukum Indonesia, bekerja sama dengan lembaga pengaturan, untuk memastikan TikTok Shop Indonesia memenuhi persyaratan peraturan.”
Perlu dicatat bahwa pada bulan sebelumnya, pemimpin e-commerce TikTok, Kang Zeyu, mengirimkan surat internal terkait dengan peristiwa di Indonesia. Dia menyatakan, “Kejadian ini terjadi cukup tiba-tiba, dan penyebabnya cukup rumit. Kami akan berusaha untuk segera pulih dan terus berdiskusi dengan pihak berwenang untuk menemukan cara terbaik dalam memberikan layanan yang baik bagi perusahaan dan pengguna Indonesia.” Kang Zeyu juga mencatat bahwa TikTok Shop telah melayani 80 juta pengguna di Indonesia serta memberikan penghasilan kepada jutaan penjual dan kreator melalui platform tersebut. Menurutnya, TikTok Shop tidak hanya memberikan layanan kepada UMKM lokal di Indonesia, namun juga membawa peluang bagi perkembangannya di pasar global.
Jika rumor tersebut benar, apakah ini akan menjadi kabar baik bagi penjual?
END
ARTIKEL TERKAIT
1 Kebijakan Terkait TikTok di Indonesia: Apa yang Akan Terjadi?
2 TikTok Shop Resmi Ditutup: Peluang, menunggu, dan harapan
3 Kabar Pembukaan TikTok Shop pada 10 November 2023: Fakta atau Hoaks?
5 TikTok Shop Berhenti Beroperasi di Indonesia, Mungkinkah Masih Ada Harapan?
Favorit Blog Kalodata, kami akan post pandangan lain tentang TikTok Shop…
Produk pertama www.kalodata.com telah menjadi platform layanan SaaS analisis data dengan jumlah pengguna terbesar dan market share tertinggi di ekosistem TikTok.
Klik di sini, atau pindai kode QR di bawah, untuk konsultasi gratis tentang TikTok dan Kalodata. 🚀🛍️