📢 Strategi Pemasaran KOL (1): Cara Memilih KOL yang Efektif

Bagaimana caranya memilih KOL (Key Opinion Leader) yang efektif? Bagaimana berkolaborasi dengan KOL? Apa dampak pemasaran KOL bagi penjual? Semua hal ini sangat penting karena bisnis harus tetap berjalan. Mari kita lihat bersama.

Tidak peduli dari sudut pandang eksposur atau ROI pemasaran, tujuan yang ingin dicapai harus jelas. Ini berkaitan dengan akurasi dan efisiensi pemilihan KOL.

Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana cara memilih KOL secara akurat.

🎯 Konten Channel

Dari konten yang sering dibagikan oleh KOL, kita bisa menilai gaya konten dan apakah itu berkualitas tinggi. Jika sebagian besar kontennya adalah iklan, itu dapat diabaikan. Pengikut tidak suka melihat terlalu banyak iklan; KOL dengan konten berkelanjutan cenderung menarik penggemar setia yang lengket.

Penting untuk dicatat, dalam tahap awal, memprioritaskan KOL dalam kategori vertikal adalah yang terbaik, dan semakin cocok kontennya dengan produk, semakin baik. Misalnya, Ellie Thumann, seorang KOL YouTube kategori gaya hidup teratas di Amerika dengan lebih dari 2 juta penggemar, berfokus pada pembuatan video gaya hidup. Ketika merek Hollister merilis koleksi celana jeans, mereka bekerja sama dengan Ellie karena kontennya sesuai dengan kebutuhan Hollister.

Kesesuaian konten KOL dengan produknya membuat video promosi mencapai lebih dari 480.000 penayangan, hampir 30.000 like, dan lebih dari 4% tingkat keterlibatan.

Photo by Steve Gale on Unsplash

👥 Profil KOL dan Profil Penggemar KOL

(1) Apakah KOL membagikan konten berdasarkan kategori vertikal? Contoh, dalam kategori kecantikan: Ulasan Produk> Berbagi Produk> Berbagi Produk yang Bagus> Gaya Hidup> Kehidupan Sehari-hari.

(2) Lokasi penggemar: Jika merek ingin mempromosikan di Amerika Utara, penggemar KOL harus berada di Amerika Utara agar dapat mencapai target yang diinginkan.

(3) Rentang usia penggemar: Jika target pelanggan merek berusia antara 18 hingga 24 tahun, proporsi usia penggemar KOL harus sejalan.

(4) Tag KOL harus sejalan dengan nilai merek: Contohnya, selebriti olahraga Gu Ailing yang berani, ceria, dan modis adalah pilihan yang sempurna bagi merek yang ingin berkolaborasi, mengingat nilainya sejalan dengan merek tersebut.

📊 Mengukur Keaslian Data KOL

(1) Lihat komentar penggemar: Komentar palsu umumnya terlihat seragam. Anda dapat memeriksa akun beberapa komentar secara acak untuk melihat apakah mereka nyata.

(2) Lihat tingkat engagement: Di YouTube, (like + komentar + bagikan + unduh + profil dilihat) ÷ jumlah orang yang terkena dampak x 100% = tingkat engagement, (1-3 adalah normal, 5 atau lebih adalah baik). Dengan tingkat keterlibatan yang tinggi, peluang konversi pembelian lebih tinggi.

Photo by Domingo Alvarez E on Unsplash

Semoga tips ini membantu Anda memilih KOL yang efektif dalam strategi pemasaran Anda! 😉✨

Favorit Blog Kalodata, kami akan post Bagaimana berkolaborasi dengan KOL? Apa dampak pemasaran KOL bagi penjual? di artikel lain~


Produk pertama www.kalodata.com telah menjadi platform layanan SaaS analisis data dengan jumlah pengguna terbesar dan market share tertinggi di ekosistem TikTok.

Klik di sini, atau pindai kode QR di bawah, untuk konsultasi gratis tentang TikTok dan Kalodata. 🚀🛍️

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *